DAY 2 TALKSHOW SIGINJAI 2025 : MENENUN EKOSISTEM HALAL MELALUI KOLABORASI MODEST FASHION DAN WASTRA
Jambi, Dalam upaya memperkuat ekosistem halal serta mendorong kolaborasi antar sektor ekonomi kreatif syariah, Bank Indonesia Provinsi Jambi kembali menggelar Talkshow Siginjai 2025 pada hari Kamis, 1 Mei 2025 di Jambi Town Square (Jamtos), Kota Jambi. Mengangkat tema “Menenun Ekosistem Halal Melalui Kolaborasi Modest Fashion dan Wastra”, acara ini menghadirkan narasumber dari kalangan pelaku industri fashion, pendidikan vokasi, dan sektor pemberdayaan ekonomi syariah.
Talkshow ini merupakan bagian dari rangkaian Siginjai 2025 : Semarak Ekonomi dan Keuangan Syariah Negeri Jambi, yang dihadiri oleh pelaku usaha, komunitas kreatif, akademisi, pelajar, serta masyarakat umum yang antusias mengikuti diskusi dan pameran produk halal.
Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Bella Burhan (JPS Jambi), Ayu Dyah Andari (Desainer Modest Fashion Nasional), dan Hj. Asmiati, M.Pd (Kepala Sekolah SMKN 4 Kota Jambi). Ketiganya menyoroti pentingnya sinergi antara pelaku kreatif, dunia pendidikan, dan kebijakan strategis dalam membangun industri modest fashion berbasis nilai-nilai syariah dan budaya lokal (wastra).
Dalam pemaparannya, Bella Burhan menekankan pentingnya pemberdayaan UMKM dan kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi halal yang inklusif.
“Kita memiliki banyak potensi lokal yang belum tergali sepenuhnya. Dengan kolaborasi dan inovasi, kita bisa menjadikan modest fashion sebagai kekuatan ekonomi halal yang baru di Jambi,” ujarnya.
Sementara itu, desainer nasional Ayu Dyah Andari menggarisbawahi peran penting wastra sebagai warisan budaya yang bisa diangkat ke panggung global melalui pendekatan desain yang modern dan syar’i.
“Wastra bukan sekadar kain tradisional—ia adalah identitas, dan jika dikemas dengan desain modern, bisa menjadi produk yang mendunia,” ungkapnya di hadapan peserta.
Dari sektor pendidikan, Hj. Asmiati, M.Pd menyampaikan pandangannya tentang pentingnya pendidikan vokasi dalam menyiapkan SDM yang kompeten di bidang industri halal dan kreatif.
“Pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan untuk industri halal dan kreatif,” katanya.
Acara ini juga turut dimeriahkan dengan bazar UMKM yang menampilkan berbagai produk fesyen, kerajinan, dan kuliner halal khas Jambi. Para peserta talkshow juga berkesempatan berdialog langsung dengan para narasumber dan pelaku usaha, serta mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan usaha berbasis syariah.
Melalui talkshow ini, Bank Indonesia Provinsi Jambi berharap dapat memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan dan mengakselerasi pertumbuhan ekosistem halal di Jambi. Kolaborasi antara industri kreatif, pendidikan, dan pemerintah diharapkan mampu mengangkat Jambi sebagai salah satu pusat fashion halal dan ekonomi syariah unggulan di Indonesia.
Pewarta : Muhamad David
Editor : Rifky Febriyanto
Share This News