• genbijambibi@gmail.com
  • 082280226716
News Photo

DAY 2 SIGINJAI 2025

DAY 2 TAUSIAH SIGINJAI 2025 HALAL WAY : GENERASI TANGGUH LEWAT EKOSISTEM SYARIAH

Jambi, Kamis 1 Mei 2025 - Dalam rangka memperkuat pemahaman, pengembangan, dan implementasi ekonomi syariah di Indonesia, Bank Indonesia Provinsi Jambi secara aktif menginisiasi berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan literasi masyarakat dan pelaku usaha terhadap pentingnya ekosistem halal dan syariah. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah penyelenggaraan kajian dengan tema "Halal Way : Generasi Tangguh Lewat Ekosistem Syariah" yang berlangsung di Jambi Town Square. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, mulai GenB(Generasi Baru Indonesia), akademisi, dan pejabat pemerintah provinsi jambi, yang menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat pengembangan ekonomi berbasis syariah di wilayah Jambi dan sekitarnya.

Pada kesempatan tersebut, Bank Indonesia provinsi Jambi Mengundang da'i nasional, Penulis sekaligus Motivator, yaitu Ustad Ahmad Faris BQ, Lc. M.Si  sebagai pemateri yang mengisi kajian, Ustadz Ahmad membawakan materi dan menyampaikan pandangannya mengenai peran Rasulullah SAW dalam membangun dan memperjuangkan ekosistem  Syariah.

Dalam penyampaiannya, beliau menegaskan bahwa proses pembangunan ekosistem ekonomi syariah tidak hanya sekadar memenuhi aspek legal dan syariat, tetapi juga harus mampu membangun budaya dan karakter masyarakat yang berintegritas, dan tangguh. Beliau menambahkan bahwa perjuangan Rasulullah dalam menegakkan nilai-nilai keadilan, kejujuran, dan kehalalan menjadi sumber inspirasi utama dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Lebih dalam lagi, Ustadz Ahmad  menegaskan bahwa prinsip kehalalan harus menjadi bagian dari setiap aspek kehidupan. Penguatan budaya kehalalan akan membantu menanamkan nilai-nilai etika dan moral yang kuat dalam setiap individu, sehingga mampu menciptakan masyarakat yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan materi semata,tetapi juga berlandaskan nilai-nilai keadilan, kejujuran, dan kebermanfaatan.

Ustadz Ahmad  juga menyampaikan tiga pilar utama yang saling bersinergi dalam membentuk kebiasaan hidup halal way yaitu dengan PIL (Prinsip, Ilmu, dan Lingkungan) dengan berpegang pada Prinsip (kejujuran dan ketakwaan) kita akan selalu berusaha menjalani hidup sesuai ajaran, Ilmu yang kita miliki menjadi paduan agar tidak tersesat dan tetap berada di jalan yang benar, Sementara, Lingkungan yang positif akan memperkuat tekad kita menjadikan kebiasaan halal sebagai bagian alami dalam kehidupan sehari-hari. 

Selain itu, ustad Ahmad juga mengangkat kisah inspiratif seorang tokoh Muslim yang sangat menyentuh hati dan penuh pelajaran moral. Cerita tersebut adalah tentang Tsabit bin Ibrahim, seorang laki-laki sholeh dan taat beragama. 

Suatu hari, Tsabit menemukan apel jatuh dan memakan nya tanpa izin,  Dalam hati, ia merasa bersalah karena buah itu bukan haknya, Tsabit pun memutuskan menghadap pemilik kebun, ia diminta menikahi putrinya sebagai syarat menghalalkan perbuatannya, Tsabit setuju meskipun mengetahui bahwa putri pemilik kebun buta, tuli, bisu, dan lumpuh. Namun setelah menikah ia terkejut karena istrinya menunjukkan akhlak mulia dan iman yang kuat, Tsabit bertanya kepada istrinya "Mengapa dia dikatakan buta, tuli, bisu dan lumpuh istrinya menjawab "bahwa dia tidak pernah mendengar atau melakukan maksiat karena takut dosa dan selalu beribadah kepada Allah" Kisah ini mengajarkan pentingnya kejujuran,kehalalan, dan keimanan yang tulus dan singkat cerita dari pernikahannya, Tsabit dikaruniai putra yang menjadi ulama besar yaitu imam abu Hanifah" Ungkap, Ustad Ahmad.

Kegiatan berlanjut dengan diskusi  hangat dan penuh antusiasme dari para peserta, peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait konsep dan penerapan halal dalam kehidupan sehari-hari, dan secara keseluruhan Ustadz menjawab setiap pertanyaan dengan sangat baik. Ia mampu menyampaikan jawaban yang lengkap, jelas, dan penuh hikmah dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga peserta merasa terinspirasi dan mendapatkan pencerahan dari penjelasannya.

Terakhir, Ustadz Ahmad memberikan closing statement, "Bahwa keberkahan itu bukan tentang seberapa kita diberikan, tapi tentang seberapa keberkahan itu kita sebarkan, Apapun pemberian Allah SWT itu adalah  ujian, tapi ketika kita dapat menggunakannya untuk kebaikan maka itu dapat berubah menjadi  jadi hikmahnya" tegas Ustad Ahmd

Secara keseluruhan, acara ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dari seluruh elemen untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah yang maju, dan berkelanjutan. Melalui berbagai inovasi dan kolaborasi yang terus menerus, diharapkan ekosistem halal dapat menjadi motor penggerak utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memperkuat moral dan karakter bangsa Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai Islam. 

 

Pewarta : Rintan Niar Legi Anggita

Editor : Ilham Jaya Kusuma 

 

Share This News

Comment

Mau lebih tau tentang GenBI Jambi? Hubungi saja kontak kami